What's it like studying Sociology? (Unila student edition)

Hampir satu tahun menjadi mahasiswa sosiologi di Universitas Lampung, saya rasa menarik untuk mengingat kembali bagaimana akhirnya saya memilih sosiologi dan melanjutkan studi di sini. Sosiologi adalah ilmu tentang masyarakat, jika kita sudah menghabiskan hari-hari bermasyarakat, mengapa mengambil 4 tahun untuk mempelajarinya?

Kenapa Sosiologi di Universitas Lampung?

Bagi saya manusia adalah spesies paling menarik di bumi dan sosiologi telah menjadi ilmu yang menyulam warna-warni benang menjadi pola-pola sosial. Memahami bahwa segala tindakan yang abstrak meliliki sebab akibat serta penting untuk bertanya mengapa? apa dampaknya? Ketika gulungan warna-warni benang diurai kemudian disulam, apa yang akan terjadi? Mempelajari sosiologi artinya mengakui eksistensi manusia sebagai makhluk sosial yang mengisi sebagian besar populasi di bumi. Ini tentang hubungan antara diri dan masyarakat yang tidak terpisahkan.

Karenanya saya memilih belajar sosiologi di Universitas Lampung. Lahir dan besar di Lampung membuat saya sangat familiar dengan kampus ini. Jika mencari daftar universitas terbaik di Pulau Sumatera, Universitas Lampung pastilah menjadi salah satunya. Tidak jauh, jaraknya hanya 4000 mil dari rumah saya, sehingga saya mendaftar dan diterima sebagai mahasiswa di tahun 2022. 

Kehidupan Kampus sebagai Maba

PKKMB 2022

Memasuki semester ke-2 sebagai mahasiswa baru rasanya happy, free, confused, and lonely at the same time. Belajar hal baru, teman baru, lingkungan yang sama sekali baru! Tidak seperti di sekolah, ketika memasuki kehidupan sebagai mahasiswa saya merasa segala hal menjadi lebih santai. Itu menyenangkan, juga menegangkan karena artinya saya perlu belajar memilih dan memutuskan sendiri banyak hal dalam hidup. Saya juga menyadari perguruan tinggi merupakan tempat berkumpulnya orang-orang hebat dan berbakat, terkadang itu membuat saya membandingkan diri dengan orang lain sambil bertanya apa yang dapat saya lakukan untuk bisa menjadi hebat seperti mereka.

Setelah mengikuti perkuliahan selama satu semester, saya rasa tidak terlalu dini untuk mengatakan saya semakin menyukai apa yang saya pelajari. Melibatkan fenomena sosial yang saya lihat dan alami sehari-hari baik di dalam platform digital, maupun di lingkungan tempat tinggal menjadi objek kajian. Rasanya belajar menjadi lebih menyenangkan ketika mempelajari hal yang sangat dekat dengan kita.

Tahun pertama saya menyenangkan. Ada beberapa hal yang saya lakukan dengan baik, ada yang rasanya bisa lebih baik tapi saya menikmatinya. Salah satu dosen saya pernah mengatakan dalam sosiologi yang abadi adalah perubahan, maka belajar nyaman atas ketidaknyamanan, menjalani hari-hari dan suasana yang sama sekali baru membuat manusia terus bergerak menjalani kehidupan. []